Guna menjalin keakraban dengan jurnalis Sulawesi Barat, Konsul Jenderal Australia, Richard Mathews, mengundang anggota Aliansi Jurnalis Indipenden (AJI) Mandar makan malam bersama di Hotel Villa Bogor Leppe, Selasa 18 Juli 2017.
“Beberapa hari lalu pihak Konsulat Australia yang berkantor di Makassar menghubungi kami, menyampaikan niat berdiskusi ringan dengan beberapa jurnalis di sela-sela kegiatannya di Sulawesi Barat, khususnya di Majene,” terang Muhammad Ridwan Alimuddin, Ketua AJI Mandar.
Adapun kegiatan Richard Mathews yang hanya didampingi isteri dan dua tiga stafnya di Sulawesi Barat antara lain akan memberi kuliah umum di Universitas Sulawesi Barat dan menemui peternak di Polewali Mandar yang pernah mengikuti kursus singkat tentang peternakan di Australia.
“Pemerintah Australia membuka pintu selebar mungkin untuk meningkatkan mutu pendidikan rakyat Indonesia. Tiap tahun kita memberi 300 beasiswa untuk menempuh pendidikan S2 dan S3 di 40-an universitas di Australia. Kita termasuk paling tinggi memberi beasiswa dibanding negara lain. Begitu tingginya, di dalam beasiswa yang kami berikan masih cukup untuk membeli mobil,” jelas Richard Mathews.
Diskusi bersama Konsul Jenderal Australia berlangsung cair. Sambil makan bersama, konsul ngobrol beberapa hal dengan jurnalis. Misalnya apa saja yang hangat diberitakan di Sulawesi Barat. Mulai kasus ular pithon sampai nelayan hilang disampaikan jurnalis AJI. Dari konsul banyak menjelaskan peluang-peluang untuk menuntut ilmu di Australia, termasuk untuk para jurnalis. Selain itu, konsul juga memberi masukan apa yang baik dikembangkang di Sulawesi Barat, khususnya Majene.
“Pendidikan adalah hal yang penting di sini, itu harus ditingkatkan. Pariwisata juga, tapi hendaknya pembangunan kepariwisataan harus betul-betul matang. Jangan buru-buru. Membangun infrastruktur bisa cepat, tapi dua tiga tahun akan hancur yang memberi efek negatif pada lokasi wisata. Wisata yang dikembangkan disesuaikan kondisi lokal. Jangan meniru mentah-mentah misalnya Bali, Lombok di sini. Di sini mungkin cocoknya wisata minat khusus. Saya pikir wisata bahari sangat menarik. Di Mamuju ada Pulau Karampuang dan di sini ada sandeq,” kata Richard yang mengetahui bahwa di salah satu museum di Australia mengoleksi perahu sandeq Mandar, yang dilayarkan oleh mahasiswa Universitas Hasanuddin beberapa tahun lalu. (mra)

Wah keren nich, Sulbar dikenal oleh Sandeq dan para jurnalis hebat sulbar… Salut-salut-saluteeeee. Semangat Bang…
Wah keren nich, Sulbar dikenal oleh negara australia dari sandeq dan para jurnalis hebat sulbar… Salut-salut-saluteeeee. Semangat Bang…